Tempo hari, saya berkesempatan mengunjungi kota Yogyakarta selama beberapa hari. Karena durasi yang cukup lama, banyak tempat wisata yang dapat saya kunjungi. Salah satu diantaranya adalah Alun-alun Selatan kota Yogyakarta.
Berbicara mengenai alun-alun Selatan Kota Yogyakarta, rasanya tidak lengkap tanpa membicarakan mitos mengenai Pohon Beringin Kembar yang ada di dalamnya. Sebenarnya kalau dikatakan kembar sih, nggak juga ya sebab kedua pohon beringin tersebut berbeda ukuran satu sama lain. Kalau kami (saya dan teman-teman cc Nada, Licha, +el malixi misbah ) lebih senang menyebut, beringin ibu dan anak karena yang satu besar dan yang satunya lagi lebih kecil, he he. Mitos yang berkembang di masayarakat adalah barang siapa dapat melewati kedua Pohon Beringin Kembar tersebut tepat di tengah-tengahnya dengan mata tertutup maka salah satu keinginannya dapat terwujud.
Salah satu dari teman saya yang sangat meyakini kebenaran mitos tersebut adalah Licha Itulah mengapa, dia sangat terobsesi untuk bisa melewatinya. Jadilah akhirnya kami mencoba satu persatu tantangan tersebut. Mencoba untuk bersikap gentle, saya melakukan tantangan itu pertama kali. Karena keterbatasan penutup mata, saya gunakan sisa kain jilbab saya.
Aba-aba dimulai dan saya mulai melangkahkan kaki lurus maju kedepan sesuai dengan arahan mata hati saya. Namun, baru beberapa detik saya berjalan, saya mulai mendengar suara cekikikan Nada dan Licha. Firasat saya mulai nggak enak nih. Seperti kebiasaan orang Indonesia pada umumnya, mereka berdua (meskipun berstatus sebagai sahabat saya) sangat bahagia melihat orang lain menderita (baca: salah arah) dan bikin malu orang lain. Tanpa perlu menunggu waktu lama, langsung saja saya buka penutup mata dan walhasil saya melenceng jauh dari arah kedua pohon beringin tersebut. Alih-alih jalan lurus tepat di tengah-tengah, saya justru berbelok ke arah kiri.
Kemudian giliran Nada mencoba tantangan tersebut. Karena tidak dimulai dari tiang bendera (tempat yang umumnya digunakan sebagai start tantangan Pohon Beringin Kembar), maka dengan mulus dia dapat melewati kedua Pohon Beringin tersebut. Hal inilah yang membuat nyali Licha terbakar untuk menyainginya. Kontan saja, setelah Nada selesai melewati tantangan Licha mencobanya juga. Namun, alih-alih kesuksesan yang didapat, dia justru melenceng jauh ke arah kanan. Bahkan setelah mecobanya hingga tiga kali tetap saja Licha berjalan melenceng ke kanan. Hal ini menjadi semacam pola yang mengherankan, sebab rekan saya yang lainnya, +el malixi misbah juga mencoba beberapa kali dan dia juga memiliki pola rute yang sama yaitu belok ke kanan kemudian memutar balik ke tempat asal (tempat start). Ketika saya mencoba melakukannya lagi, tetap saja arah saya berbelok ke kiri tepat saat langkah kaki saya sudah di tengah-tengah arah kedua Pohon Beringin.
Hanya Nada yang dapat melewatinya dengan mulus. Mitos yang berkembang, hanya mereka yang berhati suci nan bersih yang akan berhasil melewati kedua pohon tersebut dengan mata tertutup.
Fenomena ini membuat kami bertanya-tanya mengapa arah langkah kaki kami ketika mata dalam keadaan tertutup membentuk polanya masing-masing. Saya selalu berbelok ke arah kiri, Licha melangkahkan kakinya kearah kanan, dan +el malixi misbah selalu berbelok ke kanan lalu memutar ke tempat asal. Hingga postingan ini ditulis, kami masih belum mengetahui rahasia dibalik itu semua. But, all in all, we just did it for fun. So, kami ga terlalu ambil pusing.
FYI, Alun-alun selatan atau lebih kerennya disebut Alkid (Alun-alun Kidul) lebih eksotis jika dikunjungi pada malam hari. Karena banyak sekali hiburan yang ditawarkan seperti becak hias (becak yang dapat ditumpangi 4-6 orang yang dihiasi lampu berwarna-warni), sepeda gandeng, kemudian di tengah lapangan banyak cafe yang biasa (bisa) digunakan untuk candle-light dinner (meskipun candle-nya berupa lampu emergency sih ya) dan masih banyak lagi hiburan-hiburan rakyat yang bersahaja yang dapat Anda lakukan bersama keluarga, teman, maupun pacar. Semuanya disajikan dengan sederhana, akrab, dan begitu kental dengan nuansa kekeluargaan.
Jika para pembaca berkesempatan mengunjungi kota Yogyakarta, saya sangat menyarankan Anda untuk mengunjungi Alun-alun Selatan dan mencoba tantangan melewati Pohon Beringin Kembar. Jika Anda termasuk orang yang berhati suci dan bersih, maka kemungkinan besar Anda dapat melewatinya. Namun, jika tidak lihatlah seperti apa pola langkah kaki Anda. Ga usah begitu percaya yah, hanya sekedar mitos saja sih. Just make it fun!
Salam
http://taipannnewsss.blogspot.com/2018/03/malas-ganti-celana-dalam-ini-akibatnya.html
ReplyDeletehttp://taipanqqculinary.blogspot.com/2018/03/sensasi-makan-kuliner-kaki-lima-di.html
QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS | TAIPANBIRU.COM
-KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
• BandarQ
• AduQ
• Capsa
• Domino99
• Poker
• Bandarpoker.
• Sakong
• Bandar66
Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
customer service kami yang profesional dan ramah.
NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
• WA: +62 813 8217 0873
• BB : D60E4A61
• BB : 2B3D83BE
Come & Join Us!